Teori Kinerja menurut Para Ahli


Teori Kinerja
oleh. Erlis Maryandha, S.Pd
Kinerja adalah suatu konstruk multidimensional yang sangat kompleks, dengan banyak perbedaan dalam arti tergantung pada siapa yang sedang mengevaluasi, bagaimana dievaluasi dan aspek apa yang dievaluasi. Persahaan harus senantiasa berubah untuk mengembangkan efektivitasnya. Perubahan ditujukan untuk menemukan atau mengembangkan cara menggunakan sumber daya yang ada dan kapabilitas meningkatkan kemampuan menciptakan nilai dan meningkatkan kinerja. (Jones dalam Lako, 2004)
Kinerja adalah kesediaan seseorang atau kelompok orang untuk melakukan sesuatu kegiatan dan mnyempurnakannya sesuai dengan tanggung jawabnya dengan hasil seperti yang diharapkan. (Rivai, 2005)
Menurut Mathis dan Jakson (2002), kinerja adalah apa yang dilakukan pegawai, sehingga ada yang mempengaruhi kombinasi pegawai organisasi antara lain:
a.       Kuantitas out put
b.      Kualitas out put
c.       Jangka waktu out put
d.      Kehadiran ditempat kerja
e.       Sikap koperatif
Jadi kinerja mempunyai pengertian yang cukup luas dari ilmu pengetahuan, teknologi dan taktik manajemen yaitu suatu filsofi dan sikap mental yang timbul dan motivasi yang kuat dari lingkungan kerja secara terus menerus. Dari pengertian diatas disimpulkan bahwa kinerja adalah suatu sikap yang selalu mempunyai pandangan bahwa kualitas dan kuantitas pekerjaan hari ini harus lebih baik pada hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari ini.
Menurut Wibowo (2007:2) “kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya”. Menurut Armstrong dan Baron dalam Wibowo (2011:7) “kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi pada ekonomi”.
Menurut Timpe (2003:32) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah:
1.      Lingkungan kerja,
2.      Motivasi kerja,
3.      Gaya kepemimpinan,
4.      Prilaku,
5.      Sikap, dan
6.      Hubungan dengan rekan kerja.
Selanjutnya Arikunto (1998:65) mengemukakan faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah:
1.      Sikap,
2.      Minat,
3.      Intelegensi,
4.      Motivasi kerja,
5.      Kepribadian,
6.      Suasana kerja, dan
7.      Lingkungan kerja.


Related

MANAJEMEN 52194092405453206

Posting Komentar

emo-but-icon

Follow Us

Hot in week

Recent

Comments

Side Ads

Text Widget

Connect Us

item