PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
https://alawialbantani.blogspot.com/2019/05/perencanaan-pembangunan-ekonomi.html
PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI
CONYERS & HILLS (1994) ; Suatu proses yang
bersinambung dan mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif penggunaan
sumber daya untuk mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang.
Berdasarkan definisi diatas terdapat 4 elemen
perencanaan.
1.
Merencanakan berarti memilih
2.
Perencanaan merupakan alat pengalokasian sumber daya
3.
Perencanaan merupakan alat untuk mencapai tujuan
4.
Perencanaan untuk masa depan
ARTHUR LEWIS (1966) dalam buku “DEVELOPMENT PLANNING”,
membagi perencanaan kedalam 6 pengertian
:
1. Berarti
faktor letak geografis, bangunan, tempat tinggal, bioskop, dll.
DI
NYSB Perencanaan kota & negara
(Town & Country Planning)
Perencanaan tata guna tanah (Land-use Planning)
Perencanaan fisik (Physical Planning)
Perencanaan kota & daerah (Urban & Regional Planning)
2. Berarti
keputusan penggunaan dana pemerintah di masa datang
3. Berarti
ekonomi berencana
4. Perencanaan
kadangkala setiap penentuan sasaran produksi pemerintah
5. Penetapan
sasaran perekonomian secara keseluruhan
6. Perencanaan
kadangkala untuk menggambarkan sarana pemerintah
Ciri-ciri perencanaan pembangunan ekonomi :
· Usaha
mencapai perkembangan sosial ekonomi mantap (Steady social economic growth). Tercermin
pada pertumbuhan ekonomi positif.
· Usaha
meningkatkan pendapatan
· Usaha
perubahan struktur ekonomi ; Usaha diversifikasi ekonomi
· Usaha
perluasan kesempatan kerja
· Usaha
pemerataan pembangunan ; DISTRIBUTIVE JUSTICE
· Usaha
pembinaan lembaga ekonomi masyarakat
· Usaha
terus menerus menjaga stabilitas ekonomi
FUNGSI PERENCANAAN :
1. Terdapat
pengarahan kegiatan, pedoman kegiatan kpd pencapain tujuan pemb.
2. Terdapat
perkiraan potensi, prospek perkembangan, hambatan & risiko masa y.a.d.
3. Memberi
kesempatan mengadakan pilihan terbaik
4. Dilakukan
penyusunan skala priorotas dari segi pentingnya tujuan
5. Sebagai
alat mengukur / standar thd pengawasan evaluasi.
Dari sudut pandang ekonomi, perlunya perencanaan
adalah :
1.Agar penggunaan sumber pembangunan terbatas
dapat efesien dan efektif, shg terhindar dari pemborosan.
2.Agar perkembangan / pertumbuhan ekonomi
menjadi mantap
3.Agar tercapai stabilitas ekonomi dalam
menghadapi siklus konjungtur.
Syarat-syarat keberhasilan suatu perencanaan
pembangunan :
1. Komisi perencanaan ; terorganisir dan ahli.
2. Data statistik
3. Tujuan
4. Penetapan sasaran & prioritas ; secara
makro dan sektoral
5. Mobilisasi sumber daya ; luar negeri &
dalam negeri (Saving, Laba & Pajak)
6. Kesinambungan perencanaan.
7. Sistim administrasi yang efesien ; kuat,
tidak korup (Lewis)
8. Kebijaksanaan pembangunan yg tepat
9. Administrasi yg ekonomis
10. Dasar pendidikan.
11. Teori konsumsi; menurut GALBRAITH (1962)
12. Dukungan masyarakat; rencana nasional
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DI INDONESIA
Usaha-usaha perencanaan ekonomi masa ORDE LAMA :
Th. 1947 : PLAN PRODUKSI TIGA TAHUN RI yaitu : Th.
1948, 1949 & 1950
Bidang-bidang : Pertanian, peternakan, perindustrian & kehutanan
Th. 1952 : Usaha perencanaan lebih menyeluruh, tetap
SEKTOR PUBLIK
Th. 1956 - 1960 : REPELITA
Th. 1961 - 1969 : RENCANA PEMBANGUNAN NASIONAL SEMESTA
BERENCANA
Jangka waktu 8 tahun terbagi atas 3 tahun & 5
tahun.
Program STABILISASI & REHABILITASI EKONOMI
PEMBANGUNAN sejak ORDE BARU, berpangkal pada NATION BUILDING, meliputi :
1.JANGKA PANJANG :
Pendekatan pembangunan utuh dan terpadu
(UNIFIED & INTERGRATIF) antar aspek kehidupan masyarakat
2.JANGKA MENENGAH :
Pembangunan sektor pertanian dan
pengembagnan sektor sosial menuju kesejahteraan & keadilan sosial.
Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap faktor-faktor
penentu dalam pembangunan :
1. Mengurangi jumlah tabungan yg diciptakan
anggota masyarakat
2. Corak penanaman modal lebih banyak untuk
pendidikan dan sarana sosial
3. Pemerataan pendapatan terjadi jurag antara
golongan masyarakat
4. Strategi pemulihan teknologi yang akan
digunakan
5. Mempercepat kenaikan produksi barang makanan
6. Perkembangan ekspor impor, ekspor impor
SUMBER PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN
1. Tabungan
Dalam Negeri
Sumber : Tabungan perusahaan & Tabungan
rumah tangga
Tabunga Luar Negeri
Sumber : Tabungan pemerintah asing (LN) dan
tabungan swasta asing
2. Investasi
dan Pertumbuhan
3. Effisiensi
penggunaan modal
4. Sumber
dana dari luar negeri : pemerintah / swasta
5. Bantuan
luar negeri
Lembaga-Lembaga Bantuan Internasional
1. The Asian
Development Bank (ADB)
2. Bank Dunia
(World Bank) : IMF Badan Perwakilan Bank Dunia.
DAMPAK BANTUAN LUAR NEGERI TERHADAP PEMBANGUNAN
Pendekatan Two Gap Model : Bantuan dan tabungan luar
negeri penyumbang terbesar untuk investasi atau memperbesar impor (memperoleh
devisa).
· Kenyataan
bahwa tingkat pertumbuhan negara penerima bantuan tidak begitu tinggi. (Pendekatan
Harod Domar kurang tepat).
· NYSB
mengalami kekurangan input komplemen ; kecakapan tenaga kerja, kapasitas
administratif, infrastruktur, institusi ekonomi & stabilitas politik.
Tingkat tabungan tinggi tidak mampu mendorong pertumbuhan.
· Bantuan
luar negeri tidak dapat menyumbang kenaikan tabungan / impor.
· Bantuan
luar negeri tidak menambah tabungan domestik, shg menaikan konsumsi & impor
dan menurunkan investasi & ekspor.
Menurut
teori ekonomi bantuan menaikan konsumsi dan investasi.
MANFAAT INVESTASI ASING
1. Menciptakan
perluasan kerja
2. Proses alih
teknologi & keterampilan yg bermanfaat, Know How
3. Sebagai
sumber tabungan / devisa
KEBIJAKAN-KEBIJAKAN NYSB THD INVESTASI ASING
Menggunakan Kebijakan Restriktif :
1. Prasyarat
kinerja
2. Hukum
Kejenuhan (Saturation)
3. Pengendalian
Repatriasi Laba
Menggunakan Kebijakan Insentif (Rangsangan) adalah
pajak.
PINJAMAN KOMERSIAL
Sumber dana luar negeri yang sangat cepat
perkembangannya adalah pinjaman swasta, berasal dari 3 sumber :
1. BOND LENDING
Bentuk investasi portofolio, pembelian
saham perusahaan-perusahaan NSB oleh pihak asing
2. PINJAMAN
KOMERSIAL
Dari
bank-bank luar negeri, pasar EUROCURRENCY.
3. KREDIT
EKSPOR